Seorang wanita mengeluhkan  penyakit maag yang sudah dideritanya sejak lama. Karena bosan minum  obat, dia ingin tahu obat herbal alami untuk penyakitnya itu. Apa ada?
"Saya  wanita, 26 tahun. Sejak SMP mengalami gangguan pencernaan seperti mual,  nafsu makan sangat menurun. Kata dokter saya punya penyakit maag.
Dengan  berjalannya waktu, setelah check up ke rumah sakit, maag saya  dinyatakan sudah kronis (gastritis). Saya belum melakukan endoskopi  karena takut. Sudah minum obat dari dokter selama dua minggu, tetapi  penyakit belum sembuh juga. Saya sudah sering makan untuk mengurangi  rasa sakit dan nyeri pada uluhati akibat gas asam lambung meningkat.
Saya  sungguh sangat menderita mengalami hal ini. Mulut tak bisa istirahat  karena setiap menit saya harus mengonsumsi makanan supaya lambung tidak  kosong. Saya juga bosan minum obat. Obat pun tidak boleh dikonsumsi  lebih dari dua minggu karena akan mengakibatkan ketergantungan pada  lambung.
Mohon  saran, apa obat herbal alami yang baik agar penyakit saya segera  sembuh? Apa bila saat ini saya sedang terapi makan, berapa lama saya  harus makan seperti itu?"
T.M.Hst., Ciputat

Pastikan JenisnyaT.M.Hst. di Ciputat,Saya  bisa ikut merasakan penderitaan Anda. Sekian tahun lamanya merasakan  nyeri di uluhati, harus terus minum obat, dan menata diet, serta perlu  sering makan, betapa tidak gampang. Memang seperti itulah terapi  penyakit lambung.
Yang perlu Anda lakukan sekarang adalah  memastikan apa jenis penyakit lambungnya. Pengertian maag sendiri bisa  bermacam-macam. Di mata medis, penyakit maag dapat berarti hanya radang  lambung ringan atau gastritis, atau sudah berupa tukak (luka) pada  dinding lambung (mukosa).
Radang lambung atau gastritis biasanya  lantaran tidak cocok makanan, makanan terlampau merangsang, terkena duri  ikan, pengaruh kerasnya obat atau jamu. Peradangan lambung biasanya  akan mereda sendiri, dengan atau tanpa obat lambung. Yang sama bisa  terjadi juga oleh kejadian salah makan.
Bila makanan atau minuman  tercemar bibit penyakit, lambung bisa meradang juga. Bersamaan dengan  itu usus halus pun terkena pula. Gejala mencret atau diare oleh cemaran  kuman berasal dari apa yang kita konsumsi disebut radang lambung dan  usus (gastroenteritis). Dengan antibiotika, biasanya segera dapat  diatasi. Radang lambung dan usus mereda dengan cepat.
Radang  lambung dapat terjadi pada siapa saja. Biasanya bersifat dadakan.  Mungkin juga sebab kecelakaan. Percobaan bunuh diri dengan meminum  karbol, lisol, obat antinyamuk, misalnya. Bahan kimiawi jenis ini  bersifat korosif, sehingga merusak dinding dalam lambung. Akibatnya  lambung meradang juga.
Helicobacter pyloriNamun,  tidak demikian kalau lebih dari sekadar radang lambung belaka. Yang  terjadi pada dinding dalam lambung adalah proses penggerogotan lapisan  selaput lendir lambung yang halus dan lembut itu.
Kita tahu,  lapisan selaput lendir lambung dilindungi oleh hormon pelindung gastrin.  Kendati terpapar cairan asam lambung yang derajat keasamannya amat  pekat (pH 4,0) dan dapat menghancurkan bahan plastik, lapisan selaput  lendir lambung tetap tidak dirusaknya.
Dahulu lapisan selaput  lendir lambung menjadi rusak dianggap karena keasaman lambung yang  tinggi atau berkurangnya pelindung gastrin. Belakangan dalam proses  pengrusakan lapisan selaput lendir lambung ditemukan penyebab lainnya,  yakni kuman 
Helicobacter pylori.Kuman  jenis itu yang untuk waktu lama terus menggerogoti selaput lendir  lambung sehingga terbentuk tukak. Tukak lambung berupa kawah-kawah kecil  di permukaan lapisan selaput lendir lambung. Semakin lama kawah yang  mungkin terbentuk lebih dari satu itu, semakin menggerowong hingga pada  akhirnya bisa menjebol dinding lambung (
gastric perforation).
Peristiwa jebolnya diding lambung yang umumnya menimbulkan keadaan gawat darurat perut (
acute abdomen).  Isi lambung tumpah memasuki rongga perut, merusak dan mencederai bagian  rongga parut. Mendadak terserang nyeri perut hebat tak terkira (kolik),  demam, muntah bercampur darah. Kasus demikian perlu ditolong segera.
EndoskopiUntuk  memastikan seperti apa, dan sudah seberapa parah suatu gangguan  lambung, perlu dilakukan pemeriksaan endoskopi. Dengan memasukkan selang  kecil berujung alat optik melalui mulut, keadaan kerongkongan, lambung,  dan usus duabelas jari akan jelas terpantau.
Bukan saja pada  lambung, tukak atau peradangan juga dapat terjadi pada saluran cerna di  bagian lebih atas dari lambung, yakni kerongkongan, dan bagian yang  lebih bawah dari lambung, yakni usus duabelas jari.
Keluhan dan  gejala gangguan bukan di lambung kurang lebih sama. Kalau peradangan di  kerongkongan, ada rasa panas di leher, nyeri, dan sulit menelan.  Adakalanya terjadi karena asam lambung tumpah balik (GERD, 
gastraesophageal reflux diseases).  Radang atau tuka di usus duabelas jari dan nyeri uluhati sering terjadi  pada dini hari. Berbeda dengan radang atau tukak lambung, gangguan usus  duabelas jari tak mereda setelah diisi makanan.
Pada orang-orang  tertentu, karena klep penahan dari pintu masuk lambung dengan  kerongkongan kurang baik fungsinya, asam lambung tumpah berbalik ke atas  memasuki kerongkongan (GERD). Keluhan dan gejalanya seperti maag juga,  tetapi sering terasakan pagi hari sewaktu bangun tidur. Ada rasa  terbakar di dada, dan leher. Diperlukan obat untuk mengurangi keasaman  lambungnya dan dianjurkan tidak makan kelewat kenyang waktu malam hari.
Pemeriksaan DarahUntuk  mengetahui apakah gangguan lambung disebabkan oleh kuman atau bukan,  perlu dilakukan pemeriksaan darah khusus. Dengan cara demikian, tanpa  perlu melakukan endoskopi, dari darah saja sudah dapat diungkap apakah  penyebab gangguan lambung kuman atau bukan.
Apabila positif ada kuman 
Helicobacter pylori, terapinya akan lebih terarah. Tentu berbeda terapi hanya jika cuma radang lambung dengan terapi jika kuman penyebabnya.
Hampir sebagian besar gangguan lambung, kuman 
Helicobacter pylori  penyebabnya. Untuk kasus demikian, obat maag biasa tidak mencukupi.  Perlu diberikan antibiotika juga untuk membasmi kuman perongrong  lambung.
Antibiotika dan dietBila dalam pemeriksaan darah positif ada kuman 
Helicobacter pylori,  diputuskan untuk pemberian antibiotika sekurang-kurangnya tiga minggu  terus-menerus. Tanpa pemberian antibiotika, kuman masih hidup karena  obat maag hanya meredakan luka atau kerusakan yang ditimbulkannya.
Kasus  gangguan lambung dengan kuman hanya diobati dengan obat maag biasa,  bahkan yang paling mutakhir sekalipun, akan sia-sia saja karena penyebab  gangguan lambung, yakni kuman, masih tetap ada.
Selain  antibiotika, diberikan juga obat maag lazimnya. Jenis obat maag sendiri  ada beberapa jenis, sesuai dengan mekanisme kerjanya. Ada yang menekan  produksi asam lambung, ada yang meredam asam lambungnya, dan ada pula  yang bersifat meredakan nyeri lambung juga. Kombinasi dari berbagai  jenis obat maag akan membantu meredakan keluhan dan gejala gangguan  lambung.
Sebagaimana halnya segala jenis obat, tidak baik efeknya  kalau dikonsumsi untuk waktu lama. Obat maag tergolong jenis obat yang  perlu dikonsumsi untuk waktu lama. Kalau memang ada indikasinya, dengan  mempertimbangkan maslahatnya, obat diputuskan terus dikonsumsi (
risk-benefit ratio).
Pada kasus gangguan lambung ada kuman 
Helicobacter pylori  dan hanya diobati dengan obat maag belaka, itu keputusan yang tidak  tepat. Selama kumannya masih tetap belum dibasmi, penyakit tak akan  sembuh. Sampai kapan pun obat maag diminum, hanya menghilangkan keluhan  belaka. Penyakitnya tetap saja ada. Di sini
 risk-benefit ratio-nya tidak imbang. Lebih besar risikonya ketimbang manfaatnya karena obat yang paling tepat mestinya antibiotika.
Selain  tertib minum obat berminggu-minggu, diet pun perlu ketat. Semua jenis  makanan dan minuman yang merangsang, seperti pedas, masam, kopi,  alkohol, kimiawi obat, buah tertentu perlu dipantang ketat. Sekali salah  makan, gangguan lambung gampang kambuh. Dan sekali kambuh, perlu waktu  lama menyembuhkannya.
Pasien maag perlu waspada setiap mendapat  resep dokter. Informasikan kepada dokter yang belum mengenal kita kalau  kita mengidap gangguan lambung supaya tidak dipilihkan obat yang efek  sampingnya berpotensi mengganggu lambung.
Cara makan pun perlu  diperhatikan. Pilih cara makan sedikit-sedikit tetapi sering dan tidak  sekaligus banyak. Jenis makanan yang keras dan sukar dicerna, atau  mengunyah makanan kurang lama, jenis makanan alot, kasar, duri ikan,  secara mekanis merusak selaput lendir lambung juga. Idealnya makan  biskuit setiap beberapa jam. Kalau takut gemuk, pilih biskuit asin.
Soal obat herbal, saya tidak menguasai. Yang saya tahu jenis kunir, temulawak, madu (
royal jelly)  bermanfaat bagi saluran pencernaan. Anda bisa mencobanya. Saya kira  yang Anda alami masih mungkin untuk disembuhkan. Periksalah darah  melihat ada tidaknya kuman 
Helicobacter pylori di laboratorium klinik dekat tempat tinggal Anda. Semoga ini membantu. Salam.
Oleh:Dr. Hendrawan NadesulDokter Umum