“Kehidupan semakin sulit”, begitulah kata sebagian orang. Tak jarang dalam situasi yang sulit tersebut, berbagai macam penyakit ikut nimbrung menghiasinya. Salah satu penyakit, yang sering hinggap pada sebagian orang yang sibuk, hingga lupa waktu (waktu makan maupun istirahat) adalah penyakit maag.
Berikut ini diuraikan beberapa penyebab, gejala dan pengobatannya, serta saran bagi penderita sakit maag.
Sisi pengobatan penyakit ini (maag), menggunakan obat-obat tradisional, yang nota bene, selain mudah serta murah mendapatkannya, juga mudah untuk menemukan obat-obat tradisional tersebut. Kita hidup di alam, sekaligus kita disadarkan untuk kembali kepadanya. Back to nature.
1. Penyebab:
Beberapa penyebab sakit maag, antara lain:
- Waktu makan yang tidak teratur.
- kalau makan tidak dikunyah dengan lembut,
- banyak memikirkan ha-hal yang berat-berat, stress,
- banyak makan makanan yang pedas, berkadar cuka tinggi, es, makanan yang
asam (Soewito 1995:244, Rahimsyah, tt: 63, Mahmud 2008:69).
Ada juga penyebab yang lain, yakni
- Kebiasaan minum minuman beralkohol, minum kopi, dan makan obat-obatan
yang tak terkontrol (Yahya 2006:113)
2. Gejala umum:
Menurut Soewito (1995:244), Yahya (2006:112) dan Rahimsyah (tt:63), gejala umum sakit maag dapat dikenali dengan berbagai macam tanda. Tanda-tanda tersebut antara lain:Perut serasa pedih-perih, sekitar pusar sembelit, lambung panas, usus sebelah kanan terasa melilit. Di bawah dada bagian kiri rasanya keras, perut terasa mual, perut seperti ditusuk-tusuk. Kepala pening, badan menggeletar, nafsu makan berkurang.
3. Pengobatan:
Berikut ini dipaparkan beberapa obat tradisonal yang dapat digunakan sebagai obat alternatif ketika sakit maag, tukak lambung. Pilihlah salah satu.
Pilihan pertama.
Bengkuang, cuci bersih. Parut dan dapatkan airnya hingga satu gelas. Tambahkan garam sedikit. Aduk. Minum air parutan bengkuang, sehari dua kali, pagi setelah sarapan. Dan membuat air parutan yang baru untuk diminum sore hari, setelah makan. Minum sampai sembuh (Soewito 1995:246, Rahimsyah tt:64).
Pilihan kedua
Siapkan kacang hijau ½ (setengah) gelas, temu lawak 5 potong dan bawang putih 2 siung. Semuanya dicuci bersih. Temu lawak dan bawang putih diiris kecil-kecil. Rebuslah ketiga bahan tersebut pakai air 1½ (satu setengah gelas). Angkat ketika air kira-kira tinggal 1 gelas (satu gelas). Dinginkan. Minum pagi dan sore setelah makan, selama tujuh hari (Soewito 1995:245, Rahimsyah tt:65).
Pilihan ketiga
Ambil daum cincau (camcau) kurang lebih 20 lembar. Cuci bersih. Lumatkan, remas-remas pakai air matang satu gelas. Aduk dan saring pakai kain yang bersih. Biarkan sampai membeku, kental. Makanlah camcau yang telah beku tersebut dengan gula merah, atau gula aren yang telah dimasak dengan pandan wangi. Makan selama 5-7 hari berturut-turut (Yahya 2006:117).
Pilihan keempat
Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan lapisan lambung, minumlah madu mentah (madu hutan) yang alami, madu hutan yang belum dicampur bahan-bahan yang lain (Salampessy 2004:87). Satu sendok makan, sehari tiga kali.
Pilihan kelima
Kupaslah kentang, cuci hingga bersih. Lumatkan (diblender), dibuat jus. Minumlah airnya. Demikian juga jika anda panas dalam. Makan irisan kentang mentah untuk mengimbangi zat asam lambung (Salampessy 2004:88).
Atau, cuci bersih ubi jalar berkulit merah. Jemur. Setelah agak kering, rebuslah. Ketika sudah masak, angkat dan tiriskan. Kemudian lumatkan (tumbuk) dicampur dengan gula merah dan sedikit garam. Makanlah ketika masih hangat. Ulangi minimal sehari dua kali, pagi hari dan sore hari.
Pilihan keenam
Ada pilihan obat yang amat sederhana. Untuk mengatasi sakit maag, sebelum anda makan nasi (baik siang maupun malam), makanlah pisang kapok kuning terlebih dahulu (Tim Maximus 2007:48).
Pilihan ketujuh
Daun sembung lima lembar, rebus pakai tiga gelas air. Bubuhi garam sedikit. Biarkan air mendidih tinggal 1 ½ (satu setengah ) gelas. Tunggu agak dingin. Minum dua kali sehari, sebelum makan pagi dan sore (Soewito 1995:246).
Pilihan kedelapan
Bawang putih 5 siung. Bunga papaya 5 kuntum, bunga Tanjung (Latin: mimusops flengi) 10 kuntum. Bawang putih ditumbuk halus. Kemudian ketiga bahan tersebut diseduh dengan air mendidih 1 gelas. Biarkan 10 menit. Kemudian saring dan minum 2 kali sehari, setelah makan pagi dan setelah makan sore. Lakukan hal tersebut selama 5 hari berturut-turut (Soewito, ibid).
4. Saran bagi penderita sakit maag.
Menurut Soewito (1995:246), bagi penderita sakit maag, ada beberapa hal yang harus dan perlu diperhatikan, yakni:
- makanlah yang teratur (jangan sampai perut kosong sama sekali)
- jangan minum minuman keras, jangan merokok dan minum es, air es.
- jangan makan daging kambing, durian, nangka, nenas, pedas dan
asam.
- minum air putih (matang) satu gelas setiap bangun tidur.
- makan makanan yang lunak (bubur) dan jangan terlalu kenyang.
Demikianlah uraian sederhana tentang sakit maag dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Semoga bermanfaat, kita perlu ingat, “Hidup sehat itu suatu berkat, entah untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain yang bersama kita“. Bagaimana dengan ANDA?
SUMBER BACAAN
Mahmud, D,AR. 2008. Buku Pintar Sehat Seumur Hidup Melalui Tiga Terapi
Alternatif. Jakarta: Yayasan Media Kesehatan Alternatif Sarana Bantuan Kesehatan.
Rahimsyah, AR, MB. Tanpa Tahun Terbit. Aneka Ramuan Obat Kuno yang Mujarab.
Surabaya: Terbit Terang.
Salampessy, Wim. 2004. Resep untuk Kesehatan. Batam: Interaksara.
Soewito, M, DS. 1995. Ramuan Pusaka Primaraga: Resep-Resep Pengobatan
Tradisional untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit. Jakarta: Titik Terang.
Tim Maximus. 2007. Sehat Mau?Memo dan Tips Kesehatan. Yogyakarta: Maximus.
Yahya, Supriyapto, L.R. 2006. Tanaman Berkasiat 2. Jakarta: Intisari Mediatama.
No comments:
Post a Comment