Gejala Psikologis Penyebab Maag, Wajib Anda Ketahui!


Redam emosi dan marah Anda. Juga tahan rasa kecewa dan stress Anda. Karena kalau tidak, tukak lambung dan pencernaan bermasalah, sudah menunggu.

Sebenarnya sudah banyak yang mengupas hal ini. Tapi tetap saja banyak yang menyebut maag atau penyakit lambung yang diderita seseorang, adalah karena persoalan makan yang tidak teratur saja. Padahal kalau dikulik lebih jauh, persoalan psikis seseorang juga mendongkrak timbulnya maag dan tukak lambung yang [bisa] akut.

Disadari atau tidak, kehidupan yang keras, tuntutan pekerjaan, dan bertemu orang-orang yang menjengkelkan, selalu memancing emosi, energi dan pikiran kita. Padahal dalam beberapa tulisan sebelumnya, banyak dikatakan kalau gejala psikis itu rentan menimbulkan penyakit. Apalagi ditambah pola hidup yang 'berantakan' dari waktu makan, pilihan menu dan hal-hal lainnya.

Kehidupan yang cenderung tidak teratur, tertekan dan selalu berada dalam kekuatiran itu, biasanya berimbas pada saluran cerna. Tiba-tiba kita merasakan sesuatu yang tidak enak dan menggangu aktivitas. Gejala gangguan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi makanan juga muncul, seperti muntah, diare, konstipasi, kolik, nyeri perut, sariawan dan sebagainya.



Penyakit pencernaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti makan yang tidak teratur, psikologis yang tidak stabil (stress) dan berbagai macam penyebab lainnya. Maag memang banyak disebabkan oleh sebab psikomatik, seperti timbulnya rasa mual, perih dan tidak mau makan. Penyakit ini banyak ditemui pada orang yang sibuk. Karena kesibukan seseorang mengakibatkan sering terlambat makan, diperparah lagi dengan psikologis yang tidak stabil

Beberapa laporan ilmiah baik di dalam negeri atau luar negeri menunjukkan bahwa angka kejadian alergi terus meningkat tajam beberapa tahun terahkir. Keluhan lain gangguan saluran cerna yang sering terjadi adalah muntah. Ketika orang berada pada kondisi tertekan. Dalam beberapa artikel kesehatan dan psikologis, sering dituliskan, kemarahan dapat menyebabkan rheumatoid arthritis, serangan jantung, penyakit jantung, gagal jantung, kanker, tekanan darah tinggi, stroke, tukak lambung.

Konon ketika seseorang memendam perasan menjadi permusuhan dan kemarahan, tekanan akan meningkat tajam, maka resiko serangan jantung dan stroke akan menjadi lebih tinggi. Tak Cuma itu, kadar asam lambung yang meningkat juga memberi efek ketegangan yang berujung sakit pada tukak lambung.

Ketika seseorang mengalami kemarahan yang berlebihan, kekhawatiran dan stress yang diakibatkan oleh kebencian, mengakibatkan adrenalin meningkat, tekanan darah juga meningkat dengan begitu resiko orang mengalami penyakit jantung dua kali lebih tinggi.


Tak jauh berbeda, dengan tingkat tinggi saat merasakan kekecewaan, kemarahan atau ketakutan saat makan, perasaan negatif ini akan merangsang sistem syaraf simpatiknya yang akan mengakibatkan berkurangnya pengeluaran enzim-enzim pankreas sehingga menciptakan kesulitan dalam pencernaan makanan. Ini menyebabkan perut kembung, adanya gas, sakit ulu hati, dan masalah pencernaan lainnya.

Stress yang berlebihan yang disebabkan oleh perasaan negatif cukup berbahaya karena meningkatkan tingkat kortisol, yang menekan kekebalan sistem kekebalan tubuh kita, maka ketika kekebalan kita tertekan sel kanker mulai terbentuk dan berkembang.


Stress dapat memicu tukak lambung karena dalam kondisi stress sangat dimungkinkan orang akan melakukan tindakan yang beresiko terjadinya tukak lambung seperti merokok, mengkonsumsi obat NSAID atau alkohol. Selain itu diperkirakan dalam kondisi stress, hormon adrenalin akan meningkat produksinya mengakibatkan produksi asam oleh reseptor asetilkolin meningkat pula, efeknya asam lambung pun juga meningkat.

Gangguan pencernaan itulah yang bisa mengakibatkan rangsangan atau gangguan ke otak meningkat. Gangguan ke otak itu sendiri banyak menimbulkan keluhan perkembangan dan perilaku pada penderitanya. Sehingga sekecil apapun gangguan pencernaan tersebut akan selalu timbul berulang, karena itu harus diwaspadai lebih dini.

No comments:

Post a Comment